Beberapa aplikasi web seperti e-raport maupun dapodik dirancang untuk bisa dioperasikan secara lokal. Kondisi tersebut menuntut user untuk terus berada dalam satu jaringan dengan server lokal. Dengan mengonlinekan localhost (local server) maka aplikasi tersebut bisa dikelola dimanapun selama user terhubung dengan internet.
Untuk mengonlinekan localhost diperlukan sebuah IP Public Static. Namun sayangnya ada biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa mendapatkan IP Public Static. Solusi lain untuk mengonlinekan localhost tanpa IP Public Static adalah dengan menggunakan layanan dynamic DNS seperti no-IP atau layanan tunneling seperti ngrok. Meskipun demikian kedua layanan tersebut masih belum menyediakan fasilitas custom domain bagi pengguna gratisnya.
Alternatif lain untuk bisa mengonlinekan localhost dengan domain sendiri adalah dengan memanfaatkan layanan tunneling milik Cloudflare. Tutorial ini akan fokus pada layanan Cloudflare tersebut. Beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain : localhost yang akan dionlinekan dan nama domain yang telah terhubung ke Cloudflare.
Web di atas berjalan pada localhost port 8000. Langkah selanjutnya adalah masuk ke dashboard Cloudflare Teams (https://dash.teams.cloudflare.com/). Pilih Access > Tunnels hingga muncul tampilan di bawah :
Klik Create a tunnel lalu isikan nama tunnels sesuai keinginan. Setelah klik save maka akan muncul perintah untuk menginstall connector. Anda tinggal memilih sistem operasi yang dijalankan oleh local server. Karena PC saya menggunakan sistem operasi Debian, maka saya memilih Debian. Kemudian ikuti instruksi yang muncul di bawahnya.
Setelah klik save pilih public hostname lalu isikan nama domain/sub domain dan alamat localhost. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh di bawah.
Abaikan pesan peringatan yang muncul, lalu klik save. Jika proses menghubungkan berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Tampilan web ketika diakses menggunakan koneksi internet:
Selamat mencoba,